Cheerleading in historyCHEERS ITU BUKAN SEKEDAR HIBURAN.. TP OLAHRAGA YG BUTH KERJA KERAS DANKERINGAT ..
Kegiatan kayak cheerleading pertama kali ditampilkan di amrik sekitar akhir 1880an, waktu itu ditampilin buat nyemangatin atlet atletik (bukan basket) sekolah2 disana . Secara berkelompok mereka neriakin yel2 tim ato almamater mereka. Beberapa taun kemudian,Thomas Peebles (seorang lulusan Universitas Princeton) mengenalkan ide untuk meng-organizesorak sorai penonton pada sebuah pertandingan football (not soccer) di Universitas Minnesota. Setelah itu ngga lama kemudian seorang mahasiswa Universitas Minnesota sendiri, Johnny Campbell, menjadi leader dari beberapa orang yang neriakin yel2 buat tim football di almamaternya. Dia kemudian tercatat sebagai orang pertama yang menjadi cheerleader . Tanggal 2 November 1898 , organisasi resmi cheerleader terbentuk. Ngga lama kemudian, Universitas Minnesota membentuk satu tim yang terdiri dari 6 orang cowok , tim cheerleader pertama di dunia.
Taun 1903, perkumpulan cheerleader sedunia terbentuk, bernama Sigma Gamma. Cheerleading tuh ternyata awal2nya merupakan aktivitas cowok. Ya bisa dimaklumi jg sih, coz taun2 segitu jumlah cewek di universitas n aktivitas olahraga yang dilakuin mereka masih minim bgt. Cewek baru mulai ikutan di tim cheerleader taun 1923. Dan sekarang nurut data yang ada, 97% partisipan cheerleader justru cewek. So boys...where r u??! :)
Taun 1903, perkumpulan cheerleader sedunia terbentuk, bernama Sigma Gamma. Cheerleading tuh ternyata awal2nya merupakan aktivitas cowok. Ya bisa dimaklumi jg sih, coz taun2 segitu jumlah cewek di universitas n aktivitas olahraga yang dilakuin mereka masih minim bgt. Cewek baru mulai ikutan di tim cheerleader taun 1923. Dan sekarang nurut data yang ada, 97% partisipan cheerleader justru cewek. So boys...where r u??! :)
Cheerleader yang pertama muncul di University of Minnesota pada tahun 1898. Ide untuk membentuk Cheerleader ini muncul gara-gara pada saat itu tim footbal kampus mereka mengalami musim yang sangat mengecewakan, hampir selalu kalah dari tim-tim footbal kampus lain. Semua mahasiswa University of Minnesota setuju bahwa suatu langkah harus segera diambil agar tim mereka mampu bertanding lebih baik.
Beberapa saat sebelum pertandingan melawan Madison Wisconsin, mereka pun berkumpul untuk membicarakan tentang hal ini. Di pertemuan itu, salah seorang profesor Universitas menyatakan hasil risetnya yang menjadi inspirasi bagi para mahsiswa, yakni suatu rangsangan dari luar secara bersama-sama dari beberapa ratus mahasiswa akan memberikan energi positif bagi tim dan akan membantu tim untuk menang. Bermodalkan hasil riset ini, mereka pun berangkat ke stadion untuk memberi semangat bagi tim footbal mereka.
Namun ternyata hasilnya tidak memuaskan. Tim footbal Minnesota tetap mengalami kekalahan telak 28-0, kendati ratusan mahasiswa telah bersorak sorai dari bangku penonton. Hasil riset sang profesor ternyata tidak berlaku seperti yang mereka harapkan. Namun mereka tidak menyerah dan kembali memikirkan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan penampilan tim mereka yang buruk. Lalu muncullah JACK CAMPBELL, mahasiswa tingkat satu dari fakultas kedokteran, yang menjadi orang pertama yang menjadi Cheerleader. Dia berpendapat bahwa seseorang harus menjadi pemimpin untuk mengatur dan mengkoordinasikan para suporter. Ia juga berpendapat bahwa harus ada suatu yang beda dari yang lain.
Sayang sekali tidak diceritakan bagaimana penampilan tim footbal University of Minnesota semenjak saat itu. Namun yang jelas, University Of Minnesota kembali membuat tonggak sejarah dalam sejarah Cheerleader dunia, yakni pada sekitar tahun 1920, dengan memasukkan unsur sport dalam tim Cheerleader, yakni dengan berbagai gymnastic dan tumbling routines. Hal inilah yang membuat Cheerleader sampai sekarang dikenal dengan kemampuan atletis mereka, bukan hanya sekedar sorak sorai saja. Pada tahun 1930an, showmanship makin berkembang dalam penampilan tim Cheerleader, dan membuatnya menjadi semakin menarik untuk ditonton. Penggunaan megaphone dimulai sekitar tahun 1940an, dan pom-pon sekitar tahun 1950an, dipelopori oleh Lawrence Herkimer. Lawrence Herkimer ternyata tidak saja mempelopori penggunaan pom-pon dalam Cheerleader, namun juga membentuk National Cheerleading Association di Southern Methodist University, setelah ia mengadakan klinik Cheerleader untuk pertama kalinya pada tahun 1946 dan 1947. Lawrence juga menjadi pelatih dalam Cheerleading Camp yang pertama yang pernah diaadakan, yakni di Sam Houston College. Pada tahun pertama, 52 wanita ikut serta dalam Cheerleading Camp tersebut, dan pada tahun berikutnya, peserta membludak menjadi 350 peserta. Lawrence tidak pernah tau, bahwa saat ini, setidaknya 20.000 anggota Cheerleader ikut serta dalam Cheerleading Camp yang diselenggarakan setiap musim panas tiap tahunnya. Nama Lawrence Herkimer kemudian diabadikan menjadi nama salah satu jumps dalam Cheerleader, yakni Herkie.
Beberapa saat sebelum pertandingan melawan Madison Wisconsin, mereka pun berkumpul untuk membicarakan tentang hal ini. Di pertemuan itu, salah seorang profesor Universitas menyatakan hasil risetnya yang menjadi inspirasi bagi para mahsiswa, yakni suatu rangsangan dari luar secara bersama-sama dari beberapa ratus mahasiswa akan memberikan energi positif bagi tim dan akan membantu tim untuk menang. Bermodalkan hasil riset ini, mereka pun berangkat ke stadion untuk memberi semangat bagi tim footbal mereka.
Namun ternyata hasilnya tidak memuaskan. Tim footbal Minnesota tetap mengalami kekalahan telak 28-0, kendati ratusan mahasiswa telah bersorak sorai dari bangku penonton. Hasil riset sang profesor ternyata tidak berlaku seperti yang mereka harapkan. Namun mereka tidak menyerah dan kembali memikirkan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan penampilan tim mereka yang buruk. Lalu muncullah JACK CAMPBELL, mahasiswa tingkat satu dari fakultas kedokteran, yang menjadi orang pertama yang menjadi Cheerleader. Dia berpendapat bahwa seseorang harus menjadi pemimpin untuk mengatur dan mengkoordinasikan para suporter. Ia juga berpendapat bahwa harus ada suatu yang beda dari yang lain.
Sayang sekali tidak diceritakan bagaimana penampilan tim footbal University of Minnesota semenjak saat itu. Namun yang jelas, University Of Minnesota kembali membuat tonggak sejarah dalam sejarah Cheerleader dunia, yakni pada sekitar tahun 1920, dengan memasukkan unsur sport dalam tim Cheerleader, yakni dengan berbagai gymnastic dan tumbling routines. Hal inilah yang membuat Cheerleader sampai sekarang dikenal dengan kemampuan atletis mereka, bukan hanya sekedar sorak sorai saja. Pada tahun 1930an, showmanship makin berkembang dalam penampilan tim Cheerleader, dan membuatnya menjadi semakin menarik untuk ditonton. Penggunaan megaphone dimulai sekitar tahun 1940an, dan pom-pon sekitar tahun 1950an, dipelopori oleh Lawrence Herkimer. Lawrence Herkimer ternyata tidak saja mempelopori penggunaan pom-pon dalam Cheerleader, namun juga membentuk National Cheerleading Association di Southern Methodist University, setelah ia mengadakan klinik Cheerleader untuk pertama kalinya pada tahun 1946 dan 1947. Lawrence juga menjadi pelatih dalam Cheerleading Camp yang pertama yang pernah diaadakan, yakni di Sam Houston College. Pada tahun pertama, 52 wanita ikut serta dalam Cheerleading Camp tersebut, dan pada tahun berikutnya, peserta membludak menjadi 350 peserta. Lawrence tidak pernah tau, bahwa saat ini, setidaknya 20.000 anggota Cheerleader ikut serta dalam Cheerleading Camp yang diselenggarakan setiap musim panas tiap tahunnya. Nama Lawrence Herkimer kemudian diabadikan menjadi nama salah satu jumps dalam Cheerleader, yakni Herkie.
Cheerleaders di Indonesia
siapa bilang cheers di indonesia tidak bagus? cheers di indonesia sudah mulai berkembang dan keren! yang ane tau salah satu community cheers terbesar di indonesia itu tim ICC (Indonesian cheerleading community).
About ICC
Indonesian Cheerleading Community (ICC) adalah sebuah komunitas yang peduli terhadap perkembangan dunia Cheerleading di Indonesia, berniat untuk memajukan dunia Cheerleading di Indonesia, dan senantiasa mempromosikan Cheerleading sebagai suatu olah raga. Sejak Agustus 2006, ICC telah resmi menjadi member dari International Federation of Cheerleading (IFC) yang juga mempunyai misi yang sama, yakni mempromosikan Cheerleading sebagai suatu cabang olah raga yang resmi.
Sampai dengan Maret 2008, ICC telah banyak kali mengadakan Cheerleading Coaching Clinic, yakni di Jakarta, Bandung, ,Balikpapan, Surabaya, Semarang, Madiun, dan beberapa kota lainnya. Semuanya kami lakukan tanpa sponsor, termasuk pula mendatangkan ahli dari luar negeri. ICC juga membentuk sebuah tim ICC All-Stars, yang dimaksudkan untuk menjadi prototype tim Cheerleader yang seharusnya. Di waktu mendatang, ICC juga akan menyelenggarakan Kompetisi Cheerleading tahunan di beberapa kota besar di Indonesia.
Dalam 2 tahun belakangan ini, ICC juga telah menyelenggarakan National Cheerleading Championship, yakni Kejuaraan Nasional Cheerleading yang diikuti oleh puluhan tim Cheerleading SMP, SMA dan Umum dari seluruh Indonesia.
Double upside down L hitch
awalin dgn bkn elevator di tengah, dan 2 hitch di sampingnya
tempatin 2 Top flyer(flyer paling atas) dlm elecator menghadap hitch. Jadi top fler naek dari dpn ngadep belakang. Top flyer ini ngletakin tangannya di paha bagian saku dan di lutut. Flyer tengah ini megang dan nahan pinggang top flyer di depannya.
dengan runutan hitungan base nya top flyer naikin top flyer itu (pk hitung 1 2 down up). Top flyer mst naek dengan ngdorong badannya sendiri ke posisi handstand. Flyer tengah akan terus nahan dan megangin pinggang top flyer.
tempatin 2 Top flyer(flyer paling atas) dlm elecator menghadap hitch. Jadi top fler naek dari dpn ngadep belakang. Top flyer ini ngletakin tangannya di paha bagian saku dan di lutut. Flyer tengah ini megang dan nahan pinggang top flyer di depannya.
dengan runutan hitungan base nya top flyer naikin top flyer itu (pk hitung 1 2 down up). Top flyer mst naek dengan ngdorong badannya sendiri ke posisi handstand. Flyer tengah akan terus nahan dan megangin pinggang top flyer.
Saat udah stabil… top flyer nglakuin L-Split ke flyer elevator yg di tengah
Kliatannya ngeri kl litany… tapi tenang… top flyer jgn kawatir… kan base nya ada byk!!!
Turunnya tinggal hitung trus jatuhin ke bawah trus ditangkep base
Aman kok…
Asal kl lthn harus didampingin pelatih dan fasilitas yg oke(matras senam)
flyer dilarang goyang(ha?goyang??)
maksudnya flyer tu ga boleh wobbling/shaking/goyang2/gemeteran/dll, dsb, dsb…..
saat flyer lg di “atas”, ada kemungkinan dia goyah ato kehilangan keseimbangan. Ini bs karena dia gemeteran takut, n bs jg krn flyernya lemah ato ga kuat trus ga bs ngunci badan(lock)
masalahnya kalo flyernya goyah.. base jadi ngrasa berat. Ga cm krn ngangkat flyer, tp jg krn mst jaga keseimbanganflyer yg goyah2 td. Base jadi ngluarin energi extra bwt menstabilkan flyer di atasnya
Bayangin aja kl km lg ngangkat barbell, trus da temen yg gangguin km goyang2in barbell kesana kemari… jadi berat kan. Nahh… ini lah kenapa goyah2 di atas tu musti dihindari
WOLFSWALL SIT
mulai dgn bkn shoulder sit di tengah, 2 elevator di samping dan 2 elevator lg d belakang(posisinya pas di antara elevator ma shoulder sit yg di dpn tadi)
Flyer elevator dpn nglakuin hitch(ato naroh satu kaki di flyer laen) trus taruh tu kaki hitch-nyadi pundak flyer shoulder sit.
Flyer yg belakang diangkat setinggi extention trus nglakuin hitch jg, trus taroh dip aha hitches depan
Jadi deh…
Selamat menikmati
BIAR BASKET TOSS MAKIN MANTAP!!
BASKET TOSS tu bth byk lthn n teknik. Setelah flyer dilempar ke atas.. si flyer mst mastiin hal2 ini nih:
Push (dorong) ke atas pundak km
Angkat dada kamu
Tolakan kaki kamu
Tetep angkat dagu kamu
angkat lengan kamu mulai dari depan
kenapa ini penting?pushing(mendorong) akan ngasih km momentum, ngangkat dada akan ngebantu posisi flyer di atas, tolakan akan ngebantu base bwt nglempar dang a akan nyerap lemparannya, ngangkat dagu ke atas akan ngebantu posisi flyer, dan penempatan tangan akan ngebantu naek mpe turunnya
YANG HARUS DIHINDARI:
jangan nglempar kepala ke belakang
jangan mengayun tumit ke belakang
jangan nglempar lengan ke belakang
base jangan nglempar kea rah lain selain ke atas!!!!!
CARA JADI CHEERLEADER YG BAIK
1. LATIHAN TUMBLING
ini nih...yang susyah...pk lompat ke sana kemari mpe pusing punggung nyeri
tumbling dimulai dr yg gampang: MERODA
udah bisa? baru lanjutin ke round off....
2. LATIH KELENTURAN BADAN DENGAN STRECTHING ALIAS PEMANASAN PELENTURAN BADAN.
yg ini jg penting... tiap mo lthn mst pemanasan dl... regangin otot2 biar bs lentur
pake kayang, balance, heel stretch... split...
pokoknya yg kaki dilurusin itu... trus cium lutut.. berdiri di atas tangan.. dll dsb dst...btw busway..
3. AYO MOTION NYAAAA
biarpun kynya gampang... tp kl ga da power ,motion km ga bs kliatan tajem n bagus...
V-Up alias tangan diangkat ke atas
km trsin dgn berbagai motion!
4. COACHING CLINIC!!!
kl da coaching clinis ato semacem pelatihan dt instruktur profesional km mst ikuutt.
bwt nambah ilmu bwt nmbh pengalaman
trust me... ini penting bgt
coz teknik2 cheers tu trs berkembang!
5. CARI TEMEN BWT BIKIN TIM
cari yg punya potensi n disiplin
kamu ga mau kan kl da anggota tim yg males2an..
gimana?? keren kan? :) aku juga termasuk anggota cheers loh disekolah (??) hahahha :ppp zzz
Comments (0)
Posting Komentar